Phobia

Senin, 29 November 2010

Hisana Fried Chicken (HFC)

Selama ini yang kita ketahui kualitas ayam goreng jalanan sangat berbeda jauh dengan kualitas ayam goreng yang bertempat di mall-mall besar. Seperti ayam goreng yang memiliki julukan sebagai “Jagonya Ayam” itu.


Namun sekitar pertengahan bulan juni lalu, saya menemukan suatu produk makanan yang bertempat di pinggir jalan tepatnya di Jl. Serdang Baru no.7 Jakarta Pusat. Awalnya saya pikir kualitas ayam goreng disini sama saja dengan kualitas ayam goreng dipinggir-pinggir jalan. Namun setelah saya mencoba membeli produk tersebut. Ternyata kualitas ayam goreng disini berbeda jauh dengan kualitas ayam goreng pinggir jalan lainnya. Malah menurut pendapat saya kualitas dari produk ayam goreng yang memiliki nama Hisana Fried Chicken ini termasuk bagus malah hampir setara dengan produk ayam goreng yang bertempat di mall-mall besar.


Meskipun letak dari outlet HFC ini berada di pinggir jalan. Namun produsen HFC tetap menjaga kebersihan dari produknya tersebut. Terbukti dari tempat memasaknya yang bersih dan minyak goreng yang dipakai adalah minyak goreng yang masih jerinih bukan minyak jelantah yang biasanya dipakai produsen ayam goreng jalanan. Ayamnya itu sendiri digoreng tidak menggunakan kuali, tapi menggunakan deep freyer. Yang tidak kalah hebatnya lagi, untuk menggoreng ayam ini diperlukan prosedur-prosedur yang cukup rumit. Setelah ayam selesai digoreng dan ditiriskan. Ayam tersebut langsung diletakkan didalam food warmer, semacam etalase yang memakai warmer didalamnya. Sehingga ayam bisa tetap garing, hangat dan terhindar dari debu.


Untuk masalah harga, produk ini memiliki harga yang relative murah dan tidak akan membuat isi dalam dompet anda terkuras habis. Berikut daftar harganya :


Paha atas Rp 8.000,-

Dada Rp 8.000,-

Sayap Rp 6.000,-

Paha bawah Rp 6.000,-

Kulit Rp 5.000,-

Usus Rp 5.000,-

Nasi Rp 2.000,-


Murah bangetkan, harga murah belum tentu rasanya tidak enak dan tidak bersih. Jadi cobain dulu aja baru komentar.

Jumat, 29 Oktober 2010

Gunadarma University

Jenis layanan yang ada pada gunadarma university :


BAAK online, SAP, UG warta warga, UG community, virtual class, ILAB, UG open courseware, studentsite, UG pedia, staffsite, BAPSI, UG hotzone map, UG one the press, HELPDESK, library, career, e-learning, seminar.

Penjelasan tentang layanan-layanan yang ada di gunadarma university :

· BAAK : tempat semua informasi.

· Studentsite : tempat kita bisa mencari info tentang jadwal-jadwal kuliah dan tentang kuliah yang mata kuliahnya softskill.

· Wartawarga : tempat kita menulis tentang apa saja yang terpenting tidak yang aneh-aneh.

· Staffsite : tempat kita bias berkomunikasi dengan dosen-dosen.

· Library : tempat mencari kebutuhan buku-buku yang diperlukan mahasiswa.

· Carrer : tempat kita mendapatkan info tentang lowongan kerja dengan perusahaan-perusahaan yang bekerjasama dengan universitas gunadarma.

· E_learning : pembelajaran jarak jauh.

· SAP : daftar mata kuliah sampai semester akhir.

· ILAB : tempat kita melakukan praktikum secara mandiri, tidak dibantu siapapun.

· Helpdesk : tempat kita meminta bantuan apabila kita mengalami problem tentang studentsite dll.

· BAPSI : meningkatkan kualitas dari universitas, yang membantu rector.

· Community : gabungan dari alumni, mahasiswa sampai dosen untuk berbagi cerita.

· Seminar : tempat kita mengetahui seminar-seminar yang ada dikampus gunadarma.

Keunggulan layanan tersebut :

· BAAK : bagus karena tempat semua info disitu.

· Studentsite : sangat bagus karena mahasiswa sangat membutuhkan itu, bukan hanya sebagai kuliah softskill tapi buat info-info yang lain.

· Wartawarga : kita bisa mengembangkan kreatifitas kita dalam hal tulisan.

· Staffsite : kita bisa saling mengenal dengan dosen, karena kita sangat butuh itu.

· Library : dapat membantu mahasiswa lebih mudah mencari buku yang diperlukan.

· Carrer : sangat bagus untuk mahasiswa yang ingin bekerja.

· E-learning : sangat bagus karena mempermudah mahasiwa untuk dapat belajar, juga bisa mempermudah pelaksanaan belajar karena tidak perlu dating kekampus.

· SAP : kita bisa mengatur mata kuliah kita sesuai dengan jadual-jadual di SAP.

· ILAB : membuat mahasiswa jadi mandiri dan bisa bertanggung jawab dengan dirinya sendiri.

· Helpdesk : mempermudah mahasiwa meminta bantuan apabila mengalami kesulitan pada data pribadinya seperti studentsite dll.

· BAPSI : dapat membuat kampus jadi lebih bagus karena adanya peningkatan kualitas dan sarana-sarana.

· Community : mempererat hubungan antara alumni, mahasiswa dan dosen.

· Seminar : sangat bagus karena seminar sangat dibutuhkan mahasiswa untuk menambah pengetahuan mereka.

Alamat URL(Link) layanan gunadarma university

http://studentsite.gunadarma.ac.id

http://wartawarga.gunadarma.ac.id

http://staffsite.gunadarma.ac.id

http://library.gunadarma.ac.id

http://carrer.gunadarma.ac.id

http://elearning.gunadarma.ac.id

http://sap.gunadarma.ac.id

http://ilab.gunadarma.ac.id

http://helpdesk.gunadarma.ac.id

http://bapsi.gunadarma.ac.id

http://community.gunadarma.ac.id

sumber :

http://ryzalraster.blogspot.com/2010/10/tulisan.html

Sabtu, 23 Oktober 2010

KOPERASI

Koperasi adalah asosiasi orang-orang yang bergabung dan melakukan usaha bersama atas dasar prinsip-prinsip koperasi, sehingga mendapatkan manfaat yang lebih besar dengan biaya yang rendah melalui perusahaan yang dimiliki dan diawasi secara demokratis oleh anggota-anggotanya.

Sedangkan menurut UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, pengertian koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.

Tujuan dari koperasi adalah untuk menjadikan kondisi sosial dan ekonomi anggotanya lebih baik dibandingkan sebelum bergabung dengan koperasi.

Dari pengertian di atas dapat diuraikan sebagai berikut:

pertama adalah asosiasi orang-orang. artinya, koperasi adalah organisasi yang terdiri dari orang-orang yang merasa senasib dan sepenanggungan, serta memiliki kepentingan ekonomi dan tujuan yang sama.

Kedua adalah usaha bersama. artinya, koperasi adalah badan usaha yang tunduk pada kaidah-kaidah ekonomi yang berlaku, seperti adanya modal sendiri, menanggung resiko, penyedia agunan, dll.

Ketiga adalah manfaat yang lebih besar. artinya, koperasi didirikan untuk menekan biaya, sehingga keuntungan yang diperoleh anggota menjadi lebih besar.

Keempat biaya yang lebih rendah. dalam menetapkan harga, koperasi menerapkan aturan, harga sesuai dengan biaya yang sesungguhnya, ditambah komponen lain bila dianggap perlu, seperti untuk kepentingan investasi.

Prinsip-prinsip Koperasi

Koperasi bekerja berdasarkan beberapa prinsip. Prinsip ini merupakan pedoman bagi Koperasi dalam melaksanakan nilai-nilai koperasi.

Prinsip yang pertama adalah keanggotaan sukarela dan terbuka, dimana koperasi sebagai organisasi yang keanggotaannya bersifat sukarela, terbuka bagi semua orang yang bersedia menggunakan jasa-jasanya, dan bersedia menerima tanggung jawab keanggotaan, tanpa membedakan SARA.

Prinsip yang kedua adalah pengawasan oleh anggota secara demokratis, dimana koperasi sebagai organisasi demokratis yang diawasi oleh anggotanya, yang secara aktif menetapkan kebijakan dan membuat keputusaan laki-laki dan perempuan yang dipilih sebagai pengurus atau pengawas bertanggung jawab kepada Rapat Anggota. Dalam Koperasi primer, anggota memiliki hak suara yang sama (satu anggota satu suara) dikelola secara demokratis.

Prinsip yang ketiga adalah partisipasi anggota dalam kegiatan ekonomi, dimana anggota harus menyetorkan modal mereka secara adil dan melakukan pengawasan secara demoktaris karena sebagian dari modal tersebut adalah milik bersama. Bila ada balas jasa terhadap modal, diberikan secara terbatas. Anggota mengalokasikan SHU untuk beberapa atau semua dari tujuan seperti, mengembangkan koperasi (caranya dengan membentuk dana cadangan, yang sebagian dari dana itu tidak dapat dibagikan), dibagikan kepada anggota (caranya seimbang berdasarkan transaksi mereka dengan koperasi), Mendukung keanggotaan lainnya yang disepakati dalam Rapat Anggota.

Prinsip yang keempat adalah otonomi dan kemandirian, dimana koperasi sebagai organisasi otonom dan mandiri yang diawasi oleh anggotanya. Apabila Koperasi membuat perjanjian dengan pihak lain, termasuk pemerintah, atau memperoleh modal dari luar, maka hal itu harus berdasarkan persyaratan demokratis dari anggotanya.

Prinsip yang kelima adalah pendidikan, pelatihan dan informasi, dimana koperasi memberikan sarana pendidikan dan pelatihan bagi anggota, pengurus, pengawas, manager, dan karyawan. Tujuan dari adanya pendidikan, pelatihan, dan informasi dalam kegiatan koperasi, agar mereka dapat melaksanakan tugas dengan lebih efektif bagi perkembangan koperasi. Koperasi memberikan informasi kepada masyarakat umum, khususnya orang-orang muda dan tokoh-tokoh masyaralat mengenai hakekat dan manfaat berkoperasi.

Prinsip yang keenam adalah kerjasamaa antar koperasi. Dengan bekerjasama pada tingkat lokal, regional dan internasional, maka gerakan koperasi dapat melayani anggotanya dengan efektif dan dapat memperkuat gerakan Koperasi.

Prinsip yang ketujuh adalah kepedulian terhadap masyarakat. Dimana koperasi melakukan kegiatan untuk pengembangan masyarakat sekitarnya secara berkelanjutan melalui kebijakan yang diputuskan oleh Rapat Anggota.

sumber :

http://berkoperasi.blogspot.com/

Senin, 04 Oktober 2010

EKONOMI BISNIS DAN LINGKUNGAN BISNIS

Desinisi bisnis menurut ahli :
Menurut Mahmud Machfoedz, Bisnis adalah usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Usahawan atau pelaku bisnis harus mampu memadukan 4 macam sumber daya, yaitu :
1. Sumber daya materi
2. Sumber daya manusia
3. Sumber daya keuangan
4. Sumber daya informasi
· Teori yang berkepentingan dalam pengelolaan bisnis :
Contoh teori yang digunakan, adalah Stakeholder yang merupakan suatu individu, sekelompok manusia, komunitas atau masyarakat, baik secara keseluruhan maupun secara parsial yang memiliki hubungan serta kepentingan terhadap perusahaan dan mempunyai kekuasaan, legitimasi, dan kepentingan terhadap perusahaan.
Stakeholder sendiri terbagi menjadi dua, yaitu :
1. Primary stakeholders merupakan pihak-pihak yang mempunyai kepentingan secara ekonomi terhadap perusahaan dan menanggung segala risiko, seperti investor, kreditor, karyawan, komunitas lokal namun disisi lain pemerintah juga termasuk kedalam golongan primary stakeholders walaupun tidak secara langsung mempunyai hubungan secara ekonomi namun hubungan diantara keduanya lebih bersifat non-kontraktual.
2. secondary stakeholders dimana sifat hubungan keduanya saling mempengaruhi namun kelangsungan hidup perusahaan secara ekonomi tidak ditentukan oleh stakeholder jenis ini. Contoh secondary stakeholders adalah media dan kelompok kepentingan seperti lembaga sosial masyarakat, serikat buruh, dan sebagainya. Perkembangan teori stakeholders membawa perubahan terhadap indikator kesusuksesan perusahaan. Hal tersebut tercermin dengan munculnya paradigma Triple Bottom Line.
· Tujuan bisnis :
Tujuan dari bisnis merupakan hasil akhir yang ingin dicapai oleh para pelaku bisnis dari usaha yang mereka lakukan dan merupakan cerminan dari berbagai hasil yang diharapkan bisa dilakukan oleh bagian-bagian organisasi perusahaan yang akan menentukan kinerja perusahaan dalam jangka waktu yang panjang. Secara umum tujuan dari bisnis adalah menyediakan produk berupa barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen serta memperoleh keuntungan dari aktivitas yang dilakukan.
Dalam jangka waktu yang panjang, tujuan yang ingin dicapai tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumen saja, namun terdapat banyak hal yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam bisnis yang mereka lakukan, diantaranya:
1. Market standing, adalah suatu penguasan pasar yang akan menjadi jaminan bagi perusahaan untuk memperoleh pendapatan penjualan dan profit dalam jangka waktu yang panjang.
2. Innovation, yaitu suatu inovasi dalam produk (barang atau jasa) serta inovasi keahlian.
3. Physical and financial resources, yakni suatu perusahaan memiliki tujuan penguasaan terhadap sumber daya fisik dan keuangan yang digunakan untuk mengembangkan perusahaan sehingga menjadi semakin besar dan semakin menguntungkan.
4. Manager performance and development, manager merupakan orang yang secara operasional bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan organisasi. Untuk dapat mengelola perusahaan dengan baik, manager perlu memiliki berbagai kemampuan dan keahlian yang sesuai dengan profesinya. Maka diperlukan peningkatan kinerja dan pengembangan kemampuan manager melalui serangkaian kegiatan kompensasi yang menarik dan program training and development yang berkelanjutan.
5. Worker Performance and Attitude, untuk kepentingan jangka yang panjang, maka sikap para karyawan terhadap perusahaan dan pekerjaan perlu diperhatikan agar dapat bekerja dengan baik dan maksimal.
6. Public Responsibility, suatu bisnis harus memiliki tanggung jawab sosial seperti memajukan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja.
· Lingkungan kegiaatan usaha
Secara garis besar lingkungan bisnis dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
1) lingkungan pasar (market environment)
2) lingkungan bukan pasar (nonmarket environment)
Yang termasuk dalam lingkungan pasar adalah unsur-unsur dalam sistem pasar yang berpengaruh terhadap kegiatan suatu perusahaan, yang meliputi;
a) Langganan
b) Perusahaan yang menyediakan bahan mentah
c) Para pekerja dalam perusahaan
d) Perusahaan lain pesaing maupun bukan pesaing
Sedangkan lingkungan bukan pasar mencangkup beberapa faktor yang mempengaruhi kegiatan perusahaan dalam perekonomian. antara lain;
a) Kegiatan ekonomi pada keseluruhannya
b) Peraturan dan Undang-undang negara dan pelaksanaannya
c) Kestabilan pemerintah/politik dan kebijakan pemerintah
d) Faktor sosial dan budaya dalam masyarakat
e) Organisasi perburuhan dan masyarakat lain
f) Situasi dan perkembangan ekonomi global
Unsur lain yang mempengaruhi lingkungan bisnis berasal dari luar Negara, antara lain perkembangan persaingan dan kemampuan untuk bersaing. Untuk menghadapi persaingan dalam era globalisasi saat ini, organisasi bisnis perlu meningkatkan teknologi dan produktivitas, melakukan penetrasi ke pasar baru, dan menekan biaya produksi.
· Tingkatan partisipasi bisnis :
Berikut ini adalah pengertian atau definisi dari masing-masing partisipasi bisnis secara umum :
1. Perusahaan Domestik / Lokal, adalah suatu unit bisnis yang tingkat operasional dan pangsa pasarnya berada dalam suatu wilayah saja tanpa melewati batas negara. Jenis perusahaan ini masih bersifat sederhana karena hanya memperhitungkan berbagai variabel yang berlaku di sekitarnya saja mulai dari besar kecilnya kompensasi, budaya perusahaan, pengrekrutan tenaga kerja, analisis pasar, dan lain sebagainya.
2. Perusahaan Internasional, adalah suatu unit bisnis yang sudah memperluas produksi dan pemasaran produk baik barang maupun jasa ke luar negari dari negara asalnya. Hal ini terkadang harus dilakukan oleh suatu perusahaan bisnis di kala pasar yang ada di dalam negri sudah berada dalam tahap jenuh, sehingga sulit untuk dapat berkembang lebih besar lagi. Dengan memasuki pasar internasional mau tak mau perusahaan harus mampu beradaptasi di semua bidang dengan kultur budaya di negara setempat agar tidak menimbulkan permasalahan sosial.
3. Perusahaan Multinasional, adalah perusahaan yang memiliki beberapa pabrik yang berdiri di negara yang berbeda-beda. Sehingga perusahaan harus dapat menyesuaikan diri dengan budaya di tiap negara yang dimasuk untuk dapat bertahan dan sukses. Dengan mendirikan banyak unit produksi di negara lain diharapkan dapat menghemat biaya ongkos produksi dan distribusi produk hingga sampai ke tangan konsumen akhir.
4. Perusahaan Global, adalah unit bisnis yang memiliki kantor pusat di banyak negara lain dengan sistem pengambilan keputusan desentralisasi. Sistem partisipasi bisnis global digunakan karena sudah semakin pudar dan hilangnya batasan-batasan pasar suatu negara dengan negara lainnya (globalisasi).
· Tantangan bisnis masa kini
Contoh tantangan bisnis yang ada di masa kini adalah sebagai berikut :
1. Globalisasi ekonomi, merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan atau tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan terhadap arus modal, barang dan jasa. Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat. Di satu pihak globalisasi perekonomian akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, namun disisi lain globalisasi ekonomi juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik.
2. Tantangan sosial :
i) Pemulihan eknomi, merupakan naiknya stabilitas kerja, namun masih terbtasnya kesempatan kerja.
ii) Wanita di dunia kerja, peranan wanita di dunia kerja saat ini membuat persaingan di dalam dunia kerja menjadi semakin sulit. Karena keterbatasannya lapangan pekerjaan.
iii) Diversitas, banyaknya tenaga kerja yang berbeda ras, agama, kewarganegaraan, budaya, dan suku membuat semakin beragamnya sifat dan karakteristik dalam suatu perusahaan.
iv) Konflik nilai, pada dasarnya nilai yang dimiliki setiap individu dalam setiap organisasi tidak sama, sehingga konflik bisa saja terjadi antar individu maupun kelompok.
v) Etika bisnis, merupakan aplikasi pemahaman kita tentang apa yang baik dan benar untuk beragam institusi, teknologi, transaksi, aktivitas dan usaha yang kita sebut bisnis. Pembahasan tentang etika bisnis harus dimulai dengan menyediakan rerangka prinsip-prinsip dasar pemahaman tentang apa yang dimaksud dengan istilah baik dan benar, hanya dengan cara itu selanjutnya seseorang dapat membahas implikasi-implikasi terhadap dunia bisnis.
3. Tantangan kualitas, adalah tantangan perusahaan yang berkaitan dengan kebutuhan konsumen akan produk dan pelayanan yang memuaskan.
4. Tantangan teknologi, merupakan suatu tantangan dimana suatu perusahaan harus bisa memaksimalkan teknologi dalam produksi yang mereka lakukan. Untuk menghasilkan suatu produk yang mempunyai kualitas yang baik.
· Lingkungan bisnis
Lingkungan bisnis adalah segala sesuatu yang mempengaruhi aktivitas bisnis dalam suatu lembaga organisasi atau perusahaan. Di bawah ini adalah contoh dalam lingkungan bisnis.
A. Lingkungan Makro, merupakan tempat di mana perusahaan harus memulai pencariannya atas peluang dan kemungkinan ancaman. Lingkungan ini terdiri dari semua pihak dan kekuatan yang mempengaruhi operasi dan prestasi perusahaan. Perusahaan perlu untuk memahami kecenderungan akan lingkungan saat ini.
Lingkungan makro perusahaan terdiri dari enam kekuatan utama, yaitu :
1. Lingkungan demografi, memperlihatkan pertumbuhan penduduk dunia yang tinggi, perusahaan distribusi, umur, etnis, dan pendidikan, jenis rumah tangga baru, pergeseran populasi secara geografi, dan perpecahan dari pasar masal menjadi pasar-pasar mikro.
2. Lingkungan ekonomi, memperlihatkan suatu perlambatan dalam pertumbuhan pendapatan riil, tingkat tabungan yang rendah dan hutang yang tinggi, dan perubahan pola pengeluaran konsumen.
3. Lingkungan alam, memperlihatkan kekurangan potensial dari bahan baku tertentu, biaya energi yang tidak stabil, tingkat populasi yang meningkat, dan gerakan “hijau” yang berkembang untuk melindungi lingkungan.
4. Lingkungan teknologi, memperlihatkan perubahan teknologi yang semakin cepat, kesempatan inovasi yang tak terbatas, anggaran riset dan pengembangan yang tinggi, konsentrasi pada perbaikan kecil daripada penemuan besar, dan pengaturan yang meningkat terhadap perubahan teknologi.
5. Lingkungan politik, memperlihatkan pengaturan bisnis yang substansial, peranan badan pemerintah yang kuat, dan pertumbuhan kelompok kepentingan umum.
6. Lingkungan budaya, memperlihatkan kecenderungan jangka panjang menuju realisasi diri, kepuasan langsung, dan orientasi yang lebih sekuler.
B. Lingkungan mikro, dimana perusahaan dapat melakukan aksi – reaksi terhadap faktor – faktor penentu Opportunty (peluang pasar) dan juga Threat (ancaman dari luar).
Faktor – faktor yang mempengaruhi, lingkungan mikro :
1. Pemerintah
2. Pemegang saham
3. Kreditor
4. Pesaing
5. Publik
6. Perantara
7. Pemasok
8. Konsumen
· Faktor-faktor yang menentukan kondisi lingkungan
Disebut sebagai lingkungan kegiatan usaha :
1. Lingkungan pasar :
i) Para pelanggan, pelanggan (Customer) berbeda dengan konsumen (Consumer), seorang dapat dikatakan sebagai pelanggan apabila orang tersebut mulai membiasakan diri untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan oleh badan usaha. Kebiasaan tersebut dapat dibangun melalui pembelian berulang-ulang dalam jangka waktu tertentu. Dalam menjalankan bisnisnya, produsen harus bisa menjaga hubungan baik dengan pelanggan atau customer, karena pelanggan dapat memberikan keuntungan bagi perusahan.
ii) Perusahaan yang meyediakan bahan mentah, perusahaan ini dapat menyuplai bahan-bahan pokok yang dibutuhkan dalam proses produksi.
iii) Para pekerja dalam perusahaan, para pekerja yang terampil dan tekun dapat menghasilkan keuntungan tersendiri bagi suatu perusahaan.
iv) Perusahaan pesaing maupun yang bukan pesaing,
2. Lingkungan bukan pasar :
i) Kegiatan ekonomi pada keseluruhan, mencangkup seluruh kegiatan dalam suatu perusahaan, mulai dari memprodiksi hingga distribusi.
ii) PP/UU, adalah peraturan mengenai kegiatan ekonomi yang diatur dalam Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah.
iii) Kestabilan politik, merupakan faktor penunjang dalam kegiatan ekonomi.