Senin, 28 April 2014
STANDAR AKUNTASI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN AKUNTANSI INTERNASIONAL DI NEGARA EROPA ( REPUBLIK CEKO )
STANDAR AKUNTASI
DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN AKUNTANSI INTERNASIONAL DI
NEGARA EROPA
( REPUBLIK CEKO
)
DISUSUN
OLEH
KELOMPOK 8 (
Republik Ceko )
-
Annisa Nur fadilla (20210922)
-
Dinni Kurnaeni ( 22210084)
-
Fachri Maulana (22210464)
-
Rama Febriyana (28210185)
-
M.Nurul Asyrofi (29210451)
A.
Standar Akuntansi
Vietnam
Republik
Ceko
Republik ceko terletak di eropa
tengah dan berbatasan dengan jerman disebelah barat laut, Australia diselatan,
republic Slovakia ditimur dan Polandia diUtara. Di Republik Ceko, pengaruh
politik dan ekonomi lebih bersifat harapan ke masa depan daripada fakta
sejarah. Republik Ceko sedang membentuk akuntansinya sesuai dengan IAS/IFRS.
Akuntansi di Republik Ceko telah
berubah arah selama beberapa kali pada abad ke 20 yang menggambarkan sejarah
politiknya. Praktik dan prinsip akuntansi mencerminkan praktik dan prinsip
akuntansi yang dianut oleh negara – negara eropa yang berbahasa Jerman hingga
akhir perang dunia II. Kemudian karena perekonomian terencara oleh pusat sedang
dibangun praktik akuntansi didasarkan pada model soviet.
Setelah tahun 1989, Cekoslowakia bergerak dengan
cepat menuju perekonomian berorientasi pasar. Pemerintah melakukan perbaikan
besar terhadap struktur hukum dan
administrasi untuk mendorong perekonomian dan menarik investasi asing.
Hukum dan praktik komersial disesuaikan agar sesuai dengan standar barat.
Akuntansi beralih kembali kearah dunia barat, dan kali ini mencerminkan prinsip
– prinsip yang ditetapkan dalam Direktif Uni Eropa.
Regulasi
dan Penegakan Aturan Akuntansi
Hukum Komersial yang baru disahkan
oleh parlemen pada tahun 1991, dipengaruhi oleh hukum komersial lama yang
berakar di Austria dan dibentuk dari hukum komersial jerman. Hukum tersebut
memperkenalkan sejumlah aturan terkait dengan usaha. (Hukum Ceko didasarkan
pada sistem hokum kode sipil eropa kontinantal). Legislasi ini mencakup
ketentuan terhadap laporan keuangan tahunan, pajak penghasilan, audit, dan
rapat pemegang saham.
Undang – undang akuntansi yang menetapkan
ketentuan atas akuntansi dibuat berdasarkan Direktif keempat dan ketujuh Uni
Eropa, undang undang tersebut secara khusus menegaskan penggunaan daftar akun
yang digunakan untuk pembuatan catatan dan penyusunan laporan keuangan. Undang
– undang ini kemudian diamandenmen agar Ceko semakin dekat dengan IAS /
IFRS. Jadi akuntansi di Republik Ceko dipengaruhi oleh hukum komersial,
undang – undang akuntansi dan keputusan kementerian keuangan.
Pelaporan
Keuangan
Pelaporan keuangan harus bersifat
komparatif , terdiri dari Neraca, Laporan Laba dan Rugi dan Catatan. Laporan
keuangan ini konsisten dengan Direktif UE, catatan mencakup penjelasan atas
kebijakan akuntansi dan informasi lainnya yang relevan untuk menganalisis
laporan keuangan. Perusahaan – perusahaan di Ceko memiliki opsi untuk
menggunakan IAS / IFRS atau standar akuntansi Ceko pada saat menyusun laporan
keuangan konsolidasi.
Pengukuran
Akuntansi
·
Metode akuisisi (pembelian) digunakan
untk mencatat penggabungan usaha
·
Goodwill yang timbul di suatu penggabungan
usaha dihapusbukukan pada tahun pertama konsolidasi atau dikapitalisasi dan
diamortisasi tidak lebih dari 15 tahun
·
Kurs nilai tukar pada akhir tahun
digunakan ketika melakukan translasi atas laporan laba rugi dan neraca anak
perusahaan di luar negeri.
·
Aktiva berwujud dan tidak berwujud
dinilai sebesar biaya perolehannya dan dihapusbukukan selama perkiraan masa
manfaat ekonominya.
·
Persediaan dinilai sebesar yang lebih
rendah anatara biaya perolehan atau nilai pasar dan metode FIFO dan rata – rata
tertimbang merupakan asumsi arus biaya yang diperbolehkan.
·
Penelitian dan pengembangan boleh
dikapitalisasikan jika terkait dengan proyek – proyek yang telah berhasil
diselesaikan dan mampu menghasilkan pendapatan dimasa yang akan datang.
·
Aktiva sewa guna usaha umumnya tidak
dikapitalisasikan
·
Pajak penghasilan tangguhan dicatat
apabila mungkin terjadi dan dapat diukur dengan andal
·
Cadangan wajib juga diharuskan
·
Laba disisihkan tiap tahunnya hingga
besarnya mencapai 20 persen dari saham untuk perusahaan perseroan dan 10 persen
untuk perusahaan dengan kewajiban terbatas.
B.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN AKUNTANSI DI NEGARA REPUBLIK CEKO
Ada 8 (delapan) factor yang
mempengaruhi perkembangan akuntansi internasional. Tujuh faktor utama ekonomi, sejarah
social, dan/ atau kelembagaan dan merupaka faktor yang sering disebutkan oleh
para penulis akuntansi. Akhir-akhir ini, hubungan antara budaya (faktor
kedelapan berikut ini) dan perkembangan akuntansi mulai digali lebih lanjut.
a.
Sumber pendanaan
Pariwisata merupakan sumber
pendapatan penting ekonomi Republik Ceko. Pada tahun 2001, pendapatan
pariwisata mencapai jumlah 118.130.000.000 CZK, mewakili 5,5 persen dari GNP.
Pariwisata mempekerjakan lebih dari 11 orang staf - 1 persen dari total penduduk
negara itu. 2008, datang ke Praha pada penurunan jumlah wisatawan, mungkin
karena untuk kuat Koruna Czech terlalu mahal bagi pengunjung, dibandingkan
dengan tingkat layanan yang tersedia. Supir taksi negara pengisian yang
berlebihan dan pencopet isu panduan wisata dan wisatawan juga telah dikritik.
2005, Walikota Praha Pavel Bem, melalui upaya untuk meningkatkan perang melawan
kejahatan kecil reputasi kota. Namun, selain masalah di atas, Praha adalah kota
yang relatif aman, sebagian besar tempat bahkan dalam gelap, berjalan juga
sangat aman. Secara garis besar, Republik Ceko masih tingkat kejahatan yang
relatif rendah.
b.
Sumber hukum
Hukum Ceko didasarkan pada sistem
hukum kode sipil Eropa kontinental. Ketentuan ini mencakup ketentuan terhadap
laporan keuangan tahunan, pajak penghasilan, audit dan rapat pemegang saham.
Penyajian benar dan wajar dalam laporan keuangan diatur dalam undang-undang
akuntansi. Akuntansi pajak dan akuntansi keuangan diperlakukan secara berbeda.
Namun demikian bentuk hukum di prioritaskan terhadap substansi ekonomi dalam
beberapa kasus. Akuntansi di republik ceko dipengaruhi oleh hukum komersial,
undang-undang Akuntansi dan keputusan kementrian keuangan. Kementrian keuangan
juga mengawasi komisi pasar modal ceko, yang bertanggung jawab untuk mengawasi
dan mengamati pasar modal dan mendorong penegakan undang-undang pasar modal.
Nama Negara : Ceko
Sistem Pemerintahan : Demokrasi Parlementer
Bentuk Negara :
Bentuk Pemerintahan : Republik
Pelaksanaan Pemerintahan : Bedasarkan konstitusi, Republik Ceko adalah
sebuah negarademokrasi
parlementer dengan kepala negara
seorang presiden
yang dipilih oleh parlemen untuk masa jabat 5 tahun. Presiden memiliki hak veto
dalam legislasi, hak imunitas, dan bisa membubarkan parlemen dalam keadaan
tertentu. Ia juga memilih perdana menteri
serta anggota kabinet berdasarkan proposal dari perdana menteri.
Parlemen Ceko (Parlament)
adalah sebuah parlemen bikameral yang terdiri dari Poslanecká
sněmovna yang terdiri dari 200 kursi dengan masa
jabat 4 tahun dan Senát
yang terdiri dari 81 kursi dengan masa jabat 6 dan 2 tahun.
c.
Perpajakan
Kebanyakan Negara (seperti Australia, Brazil, Cina, Republik Ceko,
Jerman, Jepang, Meksiko, Belanda, Inggris, dan Amerika Serikat) menerapkan
prinsip seluruh dunia dan mengenakan pajak terhadap laba atau pendapatan
perusahaan dan warga Negara di dalamnya tanpa melihat wilayah Negara. Gagasan
yang mendasarinya adalah bahwa anak perusahaan asing sebuah perusahaan local
adalah suatu perusahaan local yang kebetulan beroperasi di luar negeri.
d.
Ikatan politik dan
ekonomi
Pemerintah Republik Ceko tak
main-main terkait pencapaian yang ingin mereka raih di masa depan. Tak
tanggung-tanggung, target yang diusung adalah menjadi salah satu dari 20 negara
yang paling kompetitif di dunia sebelum tahun 2020. Untuk mendukung tercapainya
target tersebut, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Ceko telah
menyiapkan tahun 2012 sampai 2020 menjadi periode baru strategi ekspor Republik
Ceko, dengan menetapkan kerangka kerja strategis pro ekspor yang akan dijalankan
pemerintah Republik Ceko dan objektif yang mereka emban.
Strategi ini telah mulai dijalankan
oleh pemerintah Republik Ceko sejak 14 Maret lalu, dengan mengusung tiga pilar,
yaitu pengembangan ekspor, pelaporan pro ekspor, dan menyokong pengembangan
peluang bisnis.Strategi yang diusung terdiri atas 12 proyek dasar dengan
objektif dan atribut yang spesifik. Proses implementasi dilakukan dengan
langkah yang spesifik, dengan restrukturisasi dan pengoptimalan dukungan
terhadap pengembangan ekspor menjadi yang utama. Strategi ekspor akan berdasar
kepada kondisi terkini perekonomian negara tersebut, kondisi
perusahaan-perusahaan di Ceko, spesialisasi mereka, kekuatan modal, begitu juga
dengan teknologi produk dan jasa yang dihasilkan. Bersamaan dengan itu, kondisi
di pasar Eropa juga menjadi pertimbangan, sehubungan dengan pengembangan pasar
ekspor utama Ceko, dan juga kondisi pasar keuangan global.
Salah satu prinsip utama strategi
ekspor adalah mendefinisikan pasar prioritas bagi eksportir Ceko dengan melakukan
kerja sama dengan pengusaha. Pasar akan diidentifikasikan berdasarkan potensi
pertumbuhan, kemampuan melakukan penyerapan, dan kesesuaian dengan perekonomian
Ceko. Terutama yang ditekankan adalah negara-negara anggota Uni Eropa yang
telah dan akan selalu menjadi tujuan utama bagi ekspor Ceko.
Selain menjaga kondisi ekspor Ceko
saat ini, pemerintah negara tersebut juga akan melakukan pengembangan pasar,
terutama dalam segmen perusahaan kecil dan menengah. Sedangkan terhadap
negara-negara di luar Uni Eropa, pengembangan ekspor terutama ditujukan kepada
12 negara utama, yaitu Brasil, China, India, Irak, Kazakhstan, Meksiko, Rusia,
Serbia, Turki, Ukraina, Amerika Serikat, dan Vietnam.
Strategi ekspor juga mendukung
penciptaan pasar ekspor di 25 negara, diantaranya Angola, Argentina, Australia,
Azerbaijan, Belarussia, Mesir, Ethiopia, Chili, Ghana, Kroasia, Israel, Jepang,
Kanada, Kolumbia, Maroko, Moldavia, Nigeria, Norwegia, Peru, Senegal,
Singapura, Swiss, dan Thailand. Daftar negara-negara ini akan disesuaikan
seiring berjalannya waktu dan disesuaikan dengan kondisi pasar dunia dan
kebutuhan dari pengusaha.
e. Inflasi
Sebelum tahun 1998, tingkat pengangguran Ceko dan
tingkat inflasi tetap rendah, pada tahun 1996 tingkat pengangguran adalah 3,5%,
tingkat inflasi 8,8%. 1999 PDB tumbuh sebesar 1,2%, tingkat pengangguran naik
menjadi 9,37%, laju inflasi menurun menjadi 2,1%. 2001 Ekonomi Ceko tumbuh
sebesar 2,6%. 2002 cadangan devisa $ 24475000000, utang adalah $ 26281000000,
PDB tumbuh sebesar 1,5%, mencapai 69868000000 dolar AS, PDB per kapita adalah $
6,788.6, tingkat pengangguran 9,8%, tingkat inflasi 1,8%. 2003 cadangan devisa
$ 26795000000, utang adalah $ 34861000000, PDB tumbuh sebesar 3,1%, mencapai
76906000000 dolar AS, PDB per kapita $ 7538, tingkat pengangguran 10,3%,
tingkat inflasi 0,1%. 2004 pertumbuhan ekonomi 4,4%, GDP1070 miliar, total
hutang eksternal $ 45300000000, upah rata-rata sekitar $ 659. Cadangan devisa
Republik Ceko sebesar $ 24800000000, tingkat pengangguran 9,5%, tingkat inflasi
mencapai 2,8%.
f. Tingkat perkembangan ekonomi
Republik Ceko dan RRC mengalami
perubahan dari perekonomian yang terencana terpusat menjadi perekonomian yang
lebih berorientasi kepada pasar. Namun demikian, jangkauan reformasi pasar yang
dilakukan oleh kedua negara tersebut cukup berbeda. Republik Ceko sedang
bergerak maju menuju gerakan ekonomi pasar secara utuh. RRC mengambil jalan
tengah dengan bergerak menuju ekonomi pasar sosialis, yaitu perekonomian yang
terpusat kepada adaptasi pasar.
Kedua negara tersebut berpendapat
bahwa mereka harus melakukan perubahan secara tota dan besar – besaran terhadap
sistem akuntansi masing – masing negaranya. Karena Republik Ceko dan RRC
mengambil pendekatan berbeda dalam merekstrukturisasi perekonomiannya, maka
untuk merekstrukturisasi sistem akuntansinya berbeda pula. Usaha
rekstrukturisasi mulai dilakukan pada tahun 1990an terus-menerus hingga
mengalami perubahan. Perdagangan yang dilakukan oleh Republik Ceko adalah masih
sebatas kepada negara – negara tetangga, seperti halnya dengan RRC. Pada
Republik Ceko ikatan politik serta ekonomi lebih berorientasi kepada harapan
masa depan dari pada fakta sejarah. Republik Ceko sekarang sedang membentuk
akuntansinya sesuai dengan IAS/IFRS.
g. Tingkat pendidikan
Republik Ceko adalah negara yang indah mencengangkan terletak
di pusat Eropa. Orang-orang dari seluruh dunia ditarik ke Republik Ceko untuk
bisnis, pariwisata atau studi. Siswa yang memilih Sarjana di Republik Ceko
dapat mengalami semua yang negara ini indah yang ditawarkan, seperti kota yang
dinamis, benteng bersejarah, adegan seni yang hidup, dan pemandangan indah.
Menjadi terletak di pusat, siswa mendapatkan gelar Bachelor di Republik Ceko
mendapatkan manfaat dari mudah bepergian dan mengeksplorasi bagian lain dari
kedua bagian timur dan barat Eropa.
Pendidikan tinggi dihargai di Republik Ceko, dan ini terbukti
dalam program Sarjana yang sangat baik di Republik Ceko yang ditawarkan.
Program akademik yang berkualitas tinggi dan universitas memiliki fasilitas
modern dengan fakultas ahli. Ada beberapa program Sarjana Republik Ceko yang
populer di kalangan mahasiswa internasional, seperti pariwisata, ekonomi,
arsitektur, dan urusan internasional.
Republik Ceko memiliki universitas tertua di Eropa Tengah yang didirikan
pada 1348. Fakultasnya yang berusia ratusan tahun ini memiliki alumni seperti
Albert Einstein. Republik Ceko menawarkan suasana yang menarik murid
internasional dengan berbagai program Sarjana 1 maupun Master dalam Bahasa
Inggris. Belajar di Republik Ceko yang terletak di persimpangan budaya
sangatlah cocok untuk membantu membuka pikiran dan memperkuat kemampuan setiap
pelajar untuk bekerja sama dengan orang-orang dari latar belakang yang
berbeda-beda.
Standar kehidupan di Republik Ceko cukup tinggi sedangkan
biaya hidup masih wajar. Begitu pula dengan pendidikan tinggi: para pelajar
bisa mendapatkan kualitas yang baik dan membayar biaya pendidikan yang
terjangkau. Selain itu, program-program studi dalam Bahasa Ceko di universitas
negeri digratiskan.
h.
Budaya
Orang Ceko sangat memperhatikan masalah pakaian. Dalam acara formal
biasanya jas atau baju panjang. Saat udara dingin mereka akan memakai topi dan
selendang. Wanita Ceko suka memakai rok warna hitam atau merah tua dengan
nuansa tradisional.Setelah menikah, pria akan mencopot bulu unggas yang dipakai
untuk menghiasai topinya sebagai tanda sudah berkeluarga.
Orang Ceko sangat sopan dalam tutur kata. Menghormati orang yang lebih
tua dan menyayangi yang muda. Nama orang Ceko kebanyakkan terdiri dari 2 kata.
Marga + nama. Terkecuali untuk membedakan dengan yang lain, terkadang mereka
menambah satu kata di tengah. Dalam menyapa biasanya hanya memanggil
tuan/nyonya.
Orang Ceko selain suka makanan eropa ternyata juga suka masakan China terutama
masakan Guang Dong. Dalam acara jamuan biasanya di kartu undangan akan
dituliskan “silahkan bawa peralatan makan sendiri”, jadi setiap hadirin akan
membawa peralatan makan sendiri-sendiri. Setiap tahun di Ceko diadakan acara
penyambutan bayi baru yang diadakan di January tgl 3. Pada hari ini akan
dipilih bayi yang lahir pertama. Dan untuk bayi yang menang akan mendapat
hadiah. Orang Ceko menganggap bunga mawar sebagai bunga kenegaraan dan tabu
akan berbentuk segitiga merah.
Sumber
http://verawatiblog.blogspot.com/2012/03/akuntansi-komparatif-2.html
http://www.mzv.cz/jakarta/in_ID/tentang_republik_ceko/belajar_di_republik_ceko.html
Kamis, 17 April 2014
STANDAR AKUNTASI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN AKUNTANSI INTERNASIONAL DI NEGARA VIETNAM ( KELOMPOK 8)
STANDAR AKUNTASI DAN FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN AKUNTANSI INTERNASIONAL DI NEGARA VIETNAM
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 8 ( Vietnam )
-
Annisa Nur fadilla (20210922)
-
Dinni Kurnaeni ( 22210084)
-
Fachri Maulana (22210464)
-
Rama Febriyana (28210185)
-
M.Nurul Asyrofi (29210451)
A.
Perkembangan Ekonomi Vietnam
Kawasan Asia
Pasifik muncul sebagai suatu kawasan dengan pertumbuhan ekonomi yang paling
cepat di dunia salah satu-nya adalah negara Vietnam. Vietnam merupakan negara
yang pertumbuhan ekonominya selalu tinggi dalam 10 tahun belakangan. Pada tahun
2007 pertumbuhan itu bahkan mencapai 8,5 persen atau yang tertinggi dari
rata-rata pertumbuhan ekonominya sebesar 7,5 persen. Bank-bank di sana juga
tercatat paling agresif menyalurkan kredit akibat tingginya permintaan akan
bahan bangunan dan material lainnya untuk sektor properti.
Perekonomian Vietnam berada dalam masa transisi dari
ekonomi terpusat yang direncanakan murni berdasarkan pertanian ke pasar ekonomi
sosialis. Seperti yang tertulis dalam karya Nirmala Ayu Nunggraini (2010), pada
tahun 1986, Vietnam memulai pada sebuah reformasi ekonomi yang dikenal sebagai
‘Doi Moi’ yang membuka jalan bagi Vietnam. Pada dasarnya, reformasi ekonomi ini
termasuk rencana yang diarahkan pada pengembangan pasar multi-sektoral,
mereformasi perbankan, hukum, fiskal dan moneter sistem, mengendalikan inflasi
dan anggaran nasional; dan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk menarik
investasi, khususnya investasi langsung asing. Pertumbuhan tahunan dalam PDB
rata-rata 8,2% untuk periode 1991-1995, dan pertumbuhan beberapa tahun ke depan
diharapkan berada dalam kisaran 9-10%. Meskipun PDB per kapita masih rendah
bila dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara, jelas ada potensi kuat
untuk pertumbuhan dan investor asing telah berkelompok sejak proses reformasi
dimulai.
Pertumbuhan produksi industri total telah melebihi 10%
per tahun sejak tahun 1991. Oleh karena itu, industri dan konstruksi
bersama-sama membentuk sekitar 30% pada tahun 1995, naik dari 23% pada tahun
1990. Demikian pula, sektor jasa telah berkembang menjadi 43% dari total PDB,
naik dari 39% pada tahun 1990. Hal ini menunjukkan bahwa struktur ekonomi
Vietnam bergeser dari pertanian menuju industri dan jasa.
Vietnam juga telah berhasil mengendalikan inflasi,
yang telah turun dari angka tiga digit sebelum reformasi menjadi 5,2% pada
tahun 1993, 14,4% pada tahun 1994 dan 12,7% yang diharapkan pada tahun 1995.
Ini merupakan prestasi cukup signifikan dalam waktu singkat. Pertumbuhan dalam
perdagangan internasional Vietnam juga amat mengesankan. Hal ini dapat dilihat
dari ekspor pada tahun 1994 total US $ 4050000000, yang mengalami kenaikan dari
US $ 2,4 miliar pada tahun 1990, sedangkan total impor lebih dari dua kali
lipat, dari US $ 2750000000 menjadi US $ 5830000000 pada tahun 1990 dan 1994.
Pertumbuhan impor ini tentu saja didorong oleh permintaan atas barang modal,
mengikuti aliran kuat dari investasi langsung asing.
Pada saat ini mitra dagang utama Vietnam adalah
Jepang, Singapura, Hong Kong, Taiwan, Korea dan Uni Eropa, dan perdagangan
dengan negara Asia merupakan 80% dari total keseluruhan perdagangan. Sebelum
tahun 1990, mitra utama Vietnam dalam perdagangan adalah negara-negara sosialis
terutama Uni Soviet. Pada masa sekarang, Vietnam telah memperluas pasar di luar
negerinya dengan mempromosikan industri berorientasi ekspor dan menempatkan
penekanan pada substitusi impor barang-barang manufaktur.
Di sisi lain pertumbuhan ekonomi tinggi tak bisa
dipungkiri telah memicu tumbuhnya kelas menengah di Vietnam. Kelas itu, kini
bermunculan di Hanoi dan Ho Chi Minh, dua kota terbesar di Vietnam dan
membelanjakan uangnya untuk menjemput kemewahan. Pada umumnya para remaja dan
pemuda di Vietnam mulai menerapakan gaya hidup hedonis seiring mereka mencari gaya
hidup modern. Sementara para wanitanya mulai menyukai membeli produk-produk
dengan merek yang mendunia seperti Louis Vuitton, Bulgari dan Cartier. Louis
Vuitton bahkan berencana meningkatkan gerainya di Hanoi sampai tiga lantai
untuk mengantisipasi banyaknya pembeli. Hitungan itu dibuat berdasarkan jumlah
pembeli yang mencapai 170 orang setiap minggu dengan nilai belanja US$ 5 ribu
per orang
Pendapatan per kapita Vietnam memang hanya berkisar
US$ 480 atau masih jauh lebih kecil dari pendapatan per kapita Indonesia yang
mencapai US$ 830 atau Thailand yang sebesar US$ 1.987. Namun hampir setiap
akhir pekan, gerai-gerai mebel dan elektronik di Hanoi penuh sesak dipadati
pengunjung. Mereka datang bukan hanya sekadar untuk cuci mata, namun juga
menghamburkan uang: membeli sofa kulit seharga US$ 2.500 atau televisi layar
datar berukuran 50 inci seharga US$ 11 ribu.
Banyak faktor yang berperan untuk kenyataan konsumsi
yang mencolok itu. Beberapa analis menghubungkannya dengan korupsi pemerintah
dan booming di sektor properti. Namun tumbuhnya sektor swasta dalam empat tahun
terakhir, telah menyulap banyak keluarga di kota-kota besar mempunyai lebih
banyak uang dibanding masa sebelumnya. Banyak dari kekayaan mereka yang tak
terdata dan terbebas dari pajak.
Kalkulasi yang dibuat oleh Bank Dunia pada 2002, juga
mengejutkan. Di dua kota besar itu, setiap US$ 1 yang dibelanjakan penduduknya
berharga lima kali lebih besar dibanding nilai yang sama yang digunakan di
Amerika. Dengan kalimat lain, setiap empat orang di Hanoi dan Ho Chi Minh
sebenarnya telah membelanjakan US$ 20 ribu pada tahun itu.
Apa yang terjadi di Hanoi dan Ho Chi Minh memang
terasa timpang jika dibandingkan dengan daya beli sebagian besar penduduk
Vietnam yang tinggal di pedesaan, karena setiap empat penduduk pedesaan hanya
membelanjakan US$ 2.500 atau delapan kali lebih kecil. Pertumbuhan ekonomi
tampaknya memang selalu menciptakan jarak antara yang miskin dan kaya.
Masalahnya menurut hitungan Bank Dunia, jarak itu masih belum selebar
ketimpangan yang terjadi di Cina. Karena di Vietnam, meskipun sedikit, penduduk
desanya juga mulai menikmati kemakmuran. Mereka juga diuntungkan dengan kiriman
dari keluarga mereka yang bekerja di Hanoi dan Ho Chi Minh.
B.
Standar Akuntansi Vietnam
Globalisasi
membawa pengaruh mendasar
pada pergerakan informasi
dan perpindahan modal. Multi
National Corporation (MNC)
beroperasi di berbagai negara
dengan berbagai macam standar
pelaporan keuangan. Sementara
itu dalam pengambilan
keputusan investasi, investor memerlukan informasi ekonomi dari perusahaan
terkait. IFRS (International Financial Reporting Standards)
menjawab tantangan bagaimana
pelaporan keuangan harus dilakukan. Arus besar
dunia sekarang ini
sedang menuju ke dalam
satu standar pelaporan.
Satu per satu negara di dunia saat ini mulai mengadopsi IFRS.
Di Vietnam, dalam menyusun standar
akuntansinya telah mengadopsi IFRS. Standar akuntansi ini berlaku bagi semua
jenis perusahaan termasuk perusahaan yang terdaftar di bursa. IFRS (International
Financial Accounting Standard) adalah suatu upaya untuk mempekuat
arsitektur keuangan global dan mencari solusi jangka panjang terhadap kurangnya
transparansi informasi keuangan.
Adopsi Penuh
Standar Akuntansi Internasional
Adopsi
penuh standar akuntansi
internasional adalah mengadopsi
standar akuntansi internasional secara
penuh tanpa adanya
perubahan-perubahan untuk
diterapkan di suatu
negara. Adopsi dan
implementasi standar akuntansi internasional (IAS)
yang sekarang menjadi
International Financial Reporting Standard (IFRS)
bukanlah suatu yang
mudah.
Pengadopsian
IFRS di Vietnam dipengaruhi oleh :
1. Tingkat
pendidikan merupakan pilar penting dalam perkembangan standar
akuntansi modern. Keputusan adopsi IFRS merupakan langkah strategis dan penting
yang memerlukan tingkat pendidikan yang tinggi, kompetensi, dan kepakaran dalam
memahami standar. Pertimbangan profesional dan kepakaran akuntan tentunya hanya
dapat diperoleh melalui tingkat pendidikan yang tinggi. Negara dengan tingkat
pendidikan yang tinggi akan mampu mencapai kompetensi ini sehingga mendukung
adopsi IFRS.
2.
Keberadaan pasar modal suatu negara
akan mendorong negara dalam menerapkan standar akuntansi yang baik demi
menjamin kualitas informasi yang berguna bagi investor. Di negara yang memiliki
pasar modal, organisasi penyusun standar cenderung menerapkan sistem akuntansi
yang menjamin dihasilkan informasi keuangan yang berkualitas dan berguna bagi
investor. Keberadaan pasar modal saja tidak cukup, perkembangan pasar modal
yang berbeda di setiap negara akan menunjukkan perhatian yang berbeda terhadap
perlunya sistem akuntansi yang berkualitas.
3.
Perekonomian yang terbuka untuk
diaksesoleh investor luar negeri akan membawa manfaat tersendiri.
Semakin terbukanya ekonomi, maka semakin besar kemampuan negara untuk menarik
modal asing untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Negara dengan perekonomian
yang terbuka, akan mendapat banyak tekanan beragam dari kepentingan pihak
internasional baik investor luar negeri, MNC, kantor akuntan internasional, dan
institusi keuangan internasional. Tekanan pihak eksternal tersebut merupakan
dorongan utama untuk mewujudkan kualitas informasi akuntansi yang lebih baik
dengan meningkatkan keterbandingan sehingga mendorong adopsi IFRS.
4.
Negara dengan mekanismeperlindungan
investor yang lemah akan semakin tinggi kemungkinannya mengadopsi IFRS
sebagai upaya meningkatkan perlindungan investor melalui penyajian informasi
keuangan yang komprehensif dan dapat dibandingkan melalui standar
internasional. Negara dengan tingkat perlindungan investor yang semakin rendah
akan memiliki insentif untuk mengadopsi IFRS guna mengurangi resiko
ekspropriasi terhadap pemegang saham non sepengendali.
5.
Pertumbuhan ekonomi erat
kaitannya dengan perkembangan sistem akuntansi. Negara dengan tingkat
pertumbuhan ekonomi yang tinggi menjadikan fungsi akuntansi sebagai instrumen
pengukuran dan komunikasi yang penting. Aktivitas bisnis dan perekonomian
menjadi semakin kompleks seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin baik,
sehingga memerlukan standar akuntansi yang semakin baik dan berkualitas seperti
IFRS.
6.
Kualitas regulator yang
semakin baik di negara berkembang akan meningkatkan kemungkinan adopsi IFRS.
Negara yang mengadopsi IFRS mengharapkan bahwa adopsi IFRS akan meningkatkan
kualitas informasi laporan keuangan yang berguna bagi pengambilan keputusan
alokasi modal untuk meningkatkan perkembangan sektor swasta.
7.
Keberadaan standar akuntansi lokal yang berarti
bahwa negara dengan perkembangan stanar yang sebelumnya mengacu ke standar
akuntansi internasional akan semakin mungkin untuk mengadospi IFRS dibandingkan
negara dengan perkembangan standar akuntansi yang tidak mengacu ke standar
internasional karena tidak menimbulkan biaya pelaihan yang besar.
8.
Faktor irasional lain yaitu karena
ingin memperoleh legitimasi eksternal misalnya mitra utama perdagangan atau
karena ketergantungan politis dengan negara tertentu atau kelompok kerja sama
tertentu.
C.
FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN AKUNTANSI DI NEGARA VIETNAM
Ada 8 (delapan) factor yang mempengaruhi perkembangan
akuntansi internasional. Tujuh faktor utama ekonomi, sejarah social, dan/ atau
kelembagaan dan merupaka faktor yang sering disebutkan oleh para penulis
akuntansi. Akhir-akhir ini, hubungan antara budaya (faktor kedelapan berikut
ini) dan perkembangan akuntansi mulai digali lebih lanjut.
1. Sistem
pendanaan
Vietnam secara relatif adalah pemain baru dalam
bisnis perminyakan, tetapi sekarang Vietnam adalah produser minyak terbesar
ketiga di Asia Tenggara dengan nilai produksi 400.000 barel per hari. Vietnam
adalah salah satu negara Asia yang memiliki kebijakan ekonomi paling terbuka;
neraca perdagangan mencapai sekitar 160% GDP, lebih dari dua kali rasio yang
dimiliki Cina dan lebih dari empat kali rasio India.
Vietnam secara umum masih tergolong negara miskin
dengan GDP US$280,2 miliar (estimasi 2006). Ini menandakan kemampuan
daya beli sebesar ~US$3.300 per kapita (atau US$726 per kapita berdasarkan market exchange rate). Tingkat
inflasi diperkirakan 7.5% per tahun pada 2006. Daya beli publik meningkat
dengan pesat. Kemiskinan, berdasarkan jumlah penduduk yang hidup dengan
pendapatan di bawah $1 per hari, telah menurun secara drastis dan sekarang
lebih sedikit daripada di Tiongkok, India dan Filipina.
Sebagai hasil dari langkah-langkah reformasi
tanah (land reform), Vietnam sekarang adalah produsen kacang cashew terbesar
dengan pangsa 1/3 dari kebutuhan dunia dan eksportir beras kedua terbesar di dunia setelah Thailand. Vietnam
memiliki persentasi tertinggi atas penggunaan lahan untuk kepentingan cocok
tanam permanen, 6,93%, daripada negara-negara lain di Sub-wilayah Mekong Raya
(Greater Mekong Subregion). Selain beras, kunci ekspor adalah kopi, teh, karet dan produk-produk perikanan. Tetapi, peranan pertanian
terhadap pemasukan ekonomi telah berkurang, jatuh berdasarkan sumbangan
terhadap GDP dari 42% pada tahun 1989 menjadi 20% pada tahun 2006, akibat dari
meningkatnya produksi sektor-sektor ekonomi lainnya. Pengangguran diperkotaan
meningkat terus menerus dalam beberapa tahun terakhir karena tingginya tingkat
migrasi dari desa ke kota-kota, sedangkan pengangguran di pedesaan sudah
mencapai level kritis. Di antara langkah-langkah lain yang diambil dalam proses
transisi ke ekonomi pasar, Vietnam, pada Juli 2006 meng-update peraturan
properti intelektualnya untuk mematuhi TRIPS. Vietnam diterima sebagai anggota WTO pada 7 November 2006. Partner-partner perdagangan utama
Vietnam termasuk Jepang, Australia,
negara-negara ASEAN, Amerika Serikat dan negara-negara Eropa Barat.
2. Sumber hukum
Vietnam memiliki hukum komunis
dan Hukum sipil Perancis.
Hukum sipil (civil law) atau yang biasa dikenal dengan Romano-Germanic Legal System adalah sistem hukum yang berkembang di
dataran Eropa. Titik tekan pada sistem hukum ini adalah, penggunaan
aturan-aturan hukum yang sifatnya tertulis. Sistem hukum ini berkembang di
daratan Eropa sehingga dikenal juga dengan sistem Eropa Kontinental. Kemudian
disebarkan negara-negara Eropa Daratan kepada daerah-daerah jajahannya.
Presiden Vietnam adalah kepala negara dan
secara nominal adalah panglima tertinggi militer Vietnam, menduduki Dewan Nasional untuk
Pertahanan dan Keamanan (Council
National Defense and Security). Perdana Menteri Vietnam adalah kepala pemerintahan,
mengepalai kabinet yang terdiri atas 3 deputi perdana menteri dan kepala 26
menteri-menteri dan perwira-perwira.Majelis Nasional
Vietnam (National
Assembly of Vietnam) adalah badan pembuat undang-undang pemerintah yang
memegang hak legislatif,
terdiri atas 498 anggota. Majelis ini memiliki posisi yang lebih tinggi
daripada lembaga eksekutif dan judikatif. Seluruh anggota kabinet berasal dari
Majelis Nasional. Mahkamah Agung Rakyat (Supreme
People's Court of Vietnam) memiliki kewenangan hukum tertinggi di Vietnam, juga
bertanggung jawab kepada Majelis Nasional. Di bawah Mahkamah Agung Rakyat
adalah Pengadilan Kotamadya
Provinsi dan Pengadilan Daerah
Vietnam. Pengadilan Militer
Vietnam juga
cabang adjudikatif yang kuat dengan kewenangan khusus dalam hal keamanan
nasional. Semua organ-organ pemerintah Vietnam secara besar dikontrol oleh
Partai Komunis. Mayoritas orang-orang yang ditunjuk pemerintah adalah
anggota-anggota partai. Sekretaris Jendral Partai Komunis mungkin adalah salah
satu pemimpin politik terpenting di Vietnam, mengontrol organisasi nasional
partai dan perjanjian-perjanjian negara, juga mengatur undang-undang.
3.
Perpajakan
Tahun buku usaha Vietnam adalah 1
Januari hingga 31 Desember kalender matahari. Pajak dasar meliputi :
a.
Pajak ekspor - impor
b.
Pajak penghasilan usaha
c.
Pajak pertambahan nilai
d.
Pajak penjualan khusus
e.
Pajak penghasilan pribadi
a. PAJAK EKSPOR – IMPOR
PAJAK EKSPOR
Vietnam mendorong ekspor, sehingga, hanya mengenakan pajak pada beberapa komoditas tertentu, terutama sumberdaya alam seperti produk hutan dan mineral. Pajak ekspor berkisar antara0%-45%.
PAJAK EKSPOR
Vietnam mendorong ekspor, sehingga, hanya mengenakan pajak pada beberapa komoditas tertentu, terutama sumberdaya alam seperti produk hutan dan mineral. Pajak ekspor berkisar antara0%-45%.
PAJAKIMPOR
Hampir setiap impor dikenakan pajak. Produk konsumen dan barang mewah dikenakan pajak tinggi sedangkan mesin, peralatan, bahan mentah dan barang modal untuk produksi industri yang tidak tersedia secara lokal diuntungkan dengan pajak yang rendah atau bahkan pengecualian pajak.
Hampir setiap impor dikenakan pajak. Produk konsumen dan barang mewah dikenakan pajak tinggi sedangkan mesin, peralatan, bahan mentah dan barang modal untuk produksi industri yang tidak tersedia secara lokal diuntungkan dengan pajak yang rendah atau bahkan pengecualian pajak.
Tiga kategori tingkat pajak yang berlaku untuk mengimpor barang:
Ø
Tingkat pajak preferensial berlaku
untuk mengimpor barang yang berasal dari negara-negara, kelompok negara atau teritori yang
mengajukan perlakukan negara terutamakan dalam hubungan perdagangan mereka
dengan Vietnam.
Ø
Tingkat pajak preferensial khusus berlaku
untuk mengimpor barang yang berasal dari negara-negara, kelompok negara atau teritori yang
menerapkan preferensi khusus pada pajak impor kepada Vietnam. Tingkat ini
utamanya berlaku pada negara-negara ASEAN di bawah tarif preferensial bersama
(CEPT).
Wilayah Perdagangan Bebas ASEAN (AFTA) dengan Tarif Preferensial Efektif Bersama – CEPT: Vietnam berkomitmen membatalkan cukai impor yang berlaku untuk barang-barang yang tercantum dalam daftar non-eksklusif pada tahun 2015; secara bertahap memindahkan barang dari daftar eksklusif sementara, sensitif dan sangat sensitif ke non-eksklusif (pada 1/1/2013). AFTA tidak memberlakukan kebijakan pengecualian dan pengurangan pajak pada barang-barang yang tercantum dalam daftar eksklusif bersama.
Wilayah Perdagangan Bebas ASEAN (AFTA) dengan Tarif Preferensial Efektif Bersama – CEPT: Vietnam berkomitmen membatalkan cukai impor yang berlaku untuk barang-barang yang tercantum dalam daftar non-eksklusif pada tahun 2015; secara bertahap memindahkan barang dari daftar eksklusif sementara, sensitif dan sangat sensitif ke non-eksklusif (pada 1/1/2013). AFTA tidak memberlakukan kebijakan pengecualian dan pengurangan pajak pada barang-barang yang tercantum dalam daftar eksklusif bersama.
Wilayah Perdagangan Bebas ASEAN-Cina
degan Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN- Cina: Cukai ekspor yang berlaku untuk
barang-barang dari Cina ke Vietnam dan sebaliknya akan secara bertahap
diturunkan. Cukai impor yang berlaku untuk barang-barang normal akan dibatalkan
hampir seluruhnya pada tahun 2015. Cukai impor yang berlaku untuk barang-barang
sensitif akan dikurangi menjadi 0-5 % pada tahun 2020. Cukai impor yang berlaku
untuk barang-barang yang sangat sensitif tidak akan melebihi 18% pada tahun
2018.
Ø Tingkat pajak
normal berlaku untuk impor barang yang berasal dari negara-negara, kelompok negara atau teritori yang tidak menerapkan perlakuan negara
terutamakan atau preferensi khusus pada pajak impor kepada Vietnam. Tingkat
pajak normal tidak akan 70 % lebih tinggi dari tingkat pajak preferensial item
barang-barang yang sama yang ditetapkan oleh pemerintah.
4. Ikatan politik dan ekonomi
Pada saat ini mitra dagang utama Vietnam adalah
Jepang, Singapura, Hong Kong, Taiwan, Korea dan Uni Eropa, dan perdagangan
dengan negara Asia merupakan 80% dari total keseluruhan perdagangan. Sebelum
tahun 1990, mitra utama Vietnam dalam perdagangan adalah negara-negara sosialis
terutama Uni Soviet. Pada masa sekarang, Vietnam telah memperluas pasar di luar
negerinya dengan mempromosikan industri berorientasi ekspor dan menempatkan
penekanan pada substitusi impor barang-barang manufaktur.
Di sisi lain pertumbuhan ekonomi tinggi tak bisa
dipungkiri telah memicu tumbuhnya kelas menengah di Vietnam. Kelas itu, kini
bermunculan di Hanoi dan Ho Chi Minh, dua kota terbesar di Vietnam dan
membelanjakan uangnya untuk menjemput kemewahan. Pada umumnya para remaja dan
pemuda di Vietnam mulai menerapakan gaya hidup hedonis seiring mereka mencari
gaya hidup modern. Sementara para wanitanya mulai menyukai membeli
produk-produk dengan merek yang mendunia seperti Louis Vuitton, Bulgari dan Cartier. Louis
Vuitton bahkan berencana meningkatkan gerainya di Hanoi sampai tiga lantai
untuk mengantisipasi banyaknya pembeli. Hitungan itu dibuat berdasarkan jumlah
pembeli yang mencapai 170 orang setiap minggu dengan nilai belanja US$ 5 ribu
per orang
5. Inflasi
Vietnam secara umum masih tergolong negara
miskin dengan GDP US$280,2 miliar (estimasi 2006). Ini menandakan
kemampuan daya beli sebesar ~US$3.300 per kapita (atau US$726 per kapita
berdasarkan market exchange
rate). Tingkat inflasi diperkirakan 7.5% per tahun pada 2006. Daya beli
publik meningkat dengan pesat. Kemiskinan, berdasarkan jumlah penduduk yang
hidup dengan pendapatan di bawah $1 per hari, telah menurun secara drastis dan
sekarang lebih sedikit daripada di Tiongkok, India dan Filipina.Vietnam juga telah berhasil
mengendalikan inflasi, yang telah turun dari angka tiga digit sebelum reformasi
menjadi 5,2% pada tahun 1993, 14,4% pada tahun 1994 dan 12,7% yang diharapkan
pada tahun 1995. Ini merupakan prestasi cukup signifikan dalam waktu singkat.
Pertumbuhan dalam perdagangan internasional Vietnam juga amat mengesankan. Hal
ini dapat dilihat dari ekspor pada tahun 1994 total US $ 4050000000, yang
mengalami kenaikan dari US $ 2,4 miliar pada tahun 1990, sedangkan total impor
lebih dari dua kali lipat, dari US $ 2750000000 menjadi US $ 5830000000 pada
tahun 1990 dan 1994. Pertumbuhan impor ini tentu saja didorong oleh permintaan
atas barang modal, mengikuti aliran kuat dari investasi langsung asing.
6. Tingkat perkembangan ekonomi
Vietnam
adalah negara yang pertumbuhan ekonominya selalu tinggi dalam 10 tahun
belakangan. Tahun lalu pertumbuhan itu bahkan mencapai 8,5 persen atau yang tertinggi
dari rata-rata pertumbuhan ekonominya sebesar 7,5 persen. Bank-bank di sana
juga tercatat paling agresif menyalurkan kredit akibat tingginya permintaan
akan bahan bangunan dan material lainnya untuk sektor properti. Oleh beberapa
pengamat, kondisi itulah yang menyebabkan ekonomi Vietnam mulai sedikit
memanas.Di sisi lain pertumbuhan ekonomi tinggi tak bisa dipungkiri telah
memicu tumbuhnya kelas menengah di Vietnam. Kelas itu, kini bermunculan di
Hanoi dan Ho Chi Minh, dua kota terbesar di Vietnam dan membelanjakan uangnya
untuk menjemput kemewahan. Orang-orang setengah umur dan anak-anak muda di
sana, sekarang mempunyai uang lebih dan mereka sedang mencari gaya
modern.Pendapatan per kapita Vietnam memang hanya berkisar US$ 480 atau masih
jauh lebih kecil dari pendapatan per kapita Indonesia yang mencapai US$ 830
atau Thailand yang sebesar US$ 1.987. Namun hampir setiap akhir pekan,
gerai-gerai mebel dan elektronik di Hanoi penuh sesak dipadati pengunjung.
Mereka datang bukan hanya sekadar untuk cuci mata, namun juga menghamburkan
uang: membeli sofa kulit seharga US$ 2.500 atau televisi layar datar berukuran
50 inci seharga US$ 11 ribu.
Banyak faktor yang berperan untuk kenyataan konsumsi
yang mencolok itu. Beberapa analis menghubungkannya dengan korupsi pemerintah
dan booming di sektor properti. Namun tumbuhnya sektor swasta dalam empat tahun
terakhir, telah menyulap banyak keluarga di kota-kota besar mempunyai lebih
banyak uang dibanding masa sebelumnya. Banyak dari kekayaan mereka yang tak
terdata dan terbebas dari pajak.
Survei terhadap 1.200 orang di
Hanoi dan Ho Chi Minh yang pernah dilakukan Taylor Nelson Survei pada Maret 2004, menunjukkan,
rata-rata pendapatan bersih setelah pajak hanya mewakili 55 persen dari total
pendapatan mereka. Masih dari survei yang sama, uang tabungan mereka membukukan
26 persen dari total pendapatan, atau meningkat 17 persen dari survei lima
tahun silam.
Kalkulasi yang dibuat oleh Bank Dunia pada 2002,
juga mengejutkan. Di dua kota besar itu, setiap US$ 1 yang dibelanjakan
penduduknya berharga lima kali lebih besar dibanding nilai yang sama yang
digunakan di Amerika. Dengan kalimat lain, setiap empat orang di Hanoi dan Ho
Chi Minh sebenarnya telah membelanjakan US$ 20 ribu pada tahun itu.
7. Tingkat pendidikan
Vietnam memiliki jaringan yang luas
dikendalikan negara-sekolah, kolese dan universitas tetapi jumlah pribadi lari
dan dicampur lembaga-lembaga publik dan swasta juga tumbuh. Pendidikan umum di
Vietnam diberikan dalam 5 kategori: TK, SD, sekolah menengah, sekolah tinggi,
dan akademi / universitas. Kursus yang diajarkan terutama di Vietnam. Sejumlah
besar sekolah umum telah diselenggarakan di seluruh negeri untuk meningkatkan
tingkat melek huruf nasional, yang sudah termasuk yang tertinggi di dunia. Ada
banyak universitas-universitas spesialis yang didirikan untuk mengembangkan
tenaga kerja nasional yang luas dan terampil.
Sejumlah besar universitas Vietnam
yang paling terkenal yang berbasis di Hanoi dan Ho Chi Minh City. Menghadapi
krisis serius, sistem pendidikan Vietnam sedang dalam reformasi menyeluruh yang
diluncurkan oleh pemerintah. Di Vietnam., Pendidikan dari usia 6-11 adalah
gratis dan wajib Pendidikan di atas ini usia. Tidak gratis, karena itu,
beberapa keluarga miskin akan mengalami kesulitan membayar uang sekolah untuk
anak-anak mereka tanpa beberapa bentuk bantuan publik atau swasta. Apapun,
pendaftaran sekolah adalah salah satu yang tertinggi di dunia dan jumlah
perguruan tinggi dan universitas meningkat secara dramatis dalam beberapa tahun
terakhir, dari 178 pada tahun 2000-299 pada tahun 2005.
8. Budaya
Lebih dari ribuan tahun, kebudayaan Vietnam sangat dipengaruhi oleh
negara tetangga, RRT. Karena asosiasi lama dengan RRT, kebudayaan Vietnam tetap
kuat berpegang teguh kepada Konfusianisme yang menekankan pada tugas-tugas yang
kekeluargaan. Pendidikan dihargai sangat tinggi. Dalam sejarah, lulus dalam
ujian Mandarin kerajaan adalah satu-satunya cara bagi seorang Vietnam untuk
maju secara sosial.Dalam era sosialis, kehidupan kebudayaan Vietnam banyak
dipengaruhi oleh media yang dikontrol pemerintah dan program budaya sosialis.
Untuk beberapa dekade, pengaruh kebudayaan asing dihindarkan dan ditekankan
kepada penghargaan dan sharing kebudayaan negara-negara komunis seperti Uni Soviet, Republik Rakyat Tiongkok, Kuba, dll. Sejak tahun
1990an, Vietnam telah terekspos secara besar kepada kebudayaan dan media Asia Tenggara, Eropa dan Amerika.The
Hanoi Opera House (Gedung Opera Hanoi).
Pakaian tradisional wanita disebut Ao Dai dan
dipakai dalam momen-momen spesial seperti pernikahan, Tahun Baru Imlek atau festival-festival. Ao Dai
dahulu dipakai oleh wanita dan pria tetapi sekarang kebanyakan dipakai oleh
wanita.
Masakan Vietnam menggunakan sedikit minyak dan banyak
sayuran. Makanan utama sering terdiri atas beras, kecap asin dan kecap ikan. Karakter
rasanya adalah manis (gula), pedas (serrano peppers), asam (jeruk
nipis), umami (kecap ikan) dan berbagai rasa dari mint dan kemangi.
Musik Vietnam sedikit berbeda berdasarkan tiga
wilayah: Bac atau Utara, Trung atau Tengah dan Nam atau selatan. Musik klasik
Utara adalah yang tertua di Vietnam dan secara tradisional lebih formal. Musik
tradisional Vietnam dapat ditilas balik pada invasi Mongol, ketika
orang-orang Vietnam menangkap sebuah grup opera Tiongkok. Musik klasik Tengah
menunjukan pengaruh kebudayaan Champa dengan melodi melankolisnya. Musik
Selatan memancarkan sikap laissez-faire (Bahasa Perancis= peraturan
yang memperbolehkan kepemilikan swasta tanpa kontrol pemerintah / kebebasan).
Operasi bisnis dan pasar modal yang
sifatnya global menuntut standar yang bersifat global pula. Oleh karena itu
beberapa organisasi di dunia sepakat untuk membentuk Standar Akuntansi
Internasional (International Accounting Standards/AIS) yang sekarang menjadi
International Financial Reporting Standard (IFRS) untuk memenuhi kebutuhan
bisnis dan keuangan yang bersifat internasional.
Adanya IFRS banyak mendapat penolakan yang disebabkan karena latar belakang nasional, keunikan iklim bisnis tiap negara, dan perbedaan kebutuhan dari pemakai laporan keuangan. Meskipun banyak penolakan tetapi banyak pula tekanan untuk mengadopsi IFRS, dengan demikian perlu ada yang menjembatani agar Standar Akuntansi Keuangan sejalan dengan IFRS yaitu dengan melakukan harmonisasi bahkan konvergensi terhadap IFRS. Adanya harmonisasi bahkan konvergensi terhadap IFRS maka diharapkan informasi akuntansi memiliki kualitas utama yaitu komparabilitas dan relevansi. Kualitas tersebut sangat diperlukan untuk memudahkan perbandingan laporan keuangan antara negara dan untuk pengambilan keputusan.Konvergensi standar akuntansi internasional ke dalam standar akuntansi domestik bertujuan menghasilkan laporan keuangan yang memiliki tingkat kredibilitas tinggi, persyaratan akan item-item pengungkapan akan semakin tinggi sehingga nilai perusahaan akan semakin tinggi pula, laporan keuangan perusahaan menghasilkan informasi yang lebih relevan dan akurat, dan laporan keuangan akan lebih dapat diperbandingkan dan menghasilkan informasi yang valid untuk aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan dan beban perusahaan.
Adanya IFRS banyak mendapat penolakan yang disebabkan karena latar belakang nasional, keunikan iklim bisnis tiap negara, dan perbedaan kebutuhan dari pemakai laporan keuangan. Meskipun banyak penolakan tetapi banyak pula tekanan untuk mengadopsi IFRS, dengan demikian perlu ada yang menjembatani agar Standar Akuntansi Keuangan sejalan dengan IFRS yaitu dengan melakukan harmonisasi bahkan konvergensi terhadap IFRS. Adanya harmonisasi bahkan konvergensi terhadap IFRS maka diharapkan informasi akuntansi memiliki kualitas utama yaitu komparabilitas dan relevansi. Kualitas tersebut sangat diperlukan untuk memudahkan perbandingan laporan keuangan antara negara dan untuk pengambilan keputusan.Konvergensi standar akuntansi internasional ke dalam standar akuntansi domestik bertujuan menghasilkan laporan keuangan yang memiliki tingkat kredibilitas tinggi, persyaratan akan item-item pengungkapan akan semakin tinggi sehingga nilai perusahaan akan semakin tinggi pula, laporan keuangan perusahaan menghasilkan informasi yang lebih relevan dan akurat, dan laporan keuangan akan lebih dapat diperbandingkan dan menghasilkan informasi yang valid untuk aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan dan beban perusahaan.
Sumber :
- Rusdi
GoBlog, Melihat Ekonomi Vietnam.
http://rusdimathari.wordpress.com/2008/02/03/melihat-ekonomi-vietnam/
- http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.adb.org/Documents/ERD/Working_Papers/WP042.pdf
- Bloomberg
,Vietnam GDP Growth Quickens to 6.4% on Bank Lending Mempercepat
Pertumbuhan PDB Vietnam menjadi 6,4% pada Bank Lending http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.businessweek.com/news/2010-06-30/vietnam-gdp-growth-quickens-to-6-4-on-bank-lending.html
- Wikipedia,
Ekonomi Vietnam http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Economy_of_Vietnam
- http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_hukum_di_dunia
- http://id.wikipedia.org/wiki/Vietnam
- http://traveltovietnamcambodia.blogspot.com/
- http://www.informasi-vietnam.com/2012/10/peraturan-tentang-pajak.html/
Langganan:
Postingan (Atom)